BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Indonesia memiliki banyak kebun-kebun botani
seperti yang ada di kebun raya Bogor, kebun Cibodas, Kebun Raya Purwodadi,
kebun raya, dan Kebun Raya Bali maupun yang ada di Riau,Nusa Tenggara dan
Kalimantan. akhir-kahir ini kebun raya mengarah ke penelitian-penelitian yang
cenderung berhubungan dengan material hidup. Untuk alasan ini kebun-kebun
botani (kebun raya) bahkan lebih berguna daripada herbarium. Tetapi manfaat
herbarium ini dapat dipertimbangkan pula. Karena Sebuah herbarium dapat
memberikan empat layanan utama yaitu:
1.
Mengidentifikasi bahan percobaan
2.
Dasar untuk penelitian dan persiapan flora, monogafi dan revisi
3.
Pengajaran
4.
Pengamatan bahan bukti percobaan
1.2 Tujuan
1.
Untuk mengetahui bagaimana membuat
herbarium kering
2.
Untuk mempelajari manfaat suatu
daun
3.
Untuk mempelajari herbarium kering
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Herbarium adalah kumpulan tumbuhan kering yang
dipres dan ditempelkan pada lembaran kertas, biasanya kertas manila yang
menghasilkan suatu label dan data yang rinci serta disipan dalam rak-rak atau
lemari besi dalam urutan menurut aturan dimana herbarium itu disimpan, dan diatur berdasarkan sistem klasifikasi,
digunakan dl penelitian botani.
Dalam botani, herbarium (jamak: herbarium) - kadang-kadang
dikenal dengan istilah herbar inggris - adalah koleksi spesimen tanaman
diawetkan. Spesimen ini mungkin seluruh tanaman atau bagian tanaman: ini
biasanya akan berada dalam bentuk kering, dipasang pada selembar kertas, tetapi
tergantung pada materi juga dapat disimpan dalam alkohol atau pengawet lainnya.
Istilah yang sama sering digunakan dalam mikologi untuk menggambarkan koleksi
setara dengan jamur diawetkan, atau dikenal sebagai sebuah fungarium.
Istilah herbarium dipakai
oleh Linnaeus sedang sebelumnya dipakai oleh Hortus Siccus, Hortus Mortus dan
istilah-istilah yang lain. Pengaruh Linnaeus ini mempunyai
arti sebagaimana yang dipergunakan orang sampai saat ini. Dengan ditemukan cara
pengepresan, pengeringan, dan pengawetan specimen tumbuhan, sehingga
memungkinkan untuk disimpan dalam waktu yang lama. Pemeliharaan yang hati-hati
dapat tahan dalam jangaka waktu yang lama, sebagai contohnya herbarium dari
Ghini (1519-1559) dan Caesalpino (1519-1576) masih ada sampai sekarang di
herbarium Leiden. Selain di Bogor Indonesia, banyak tempat penyimpanan
specimen-spesimen yang diawetkan antara lain di Singapura, Philipina, Papua
Nugini, Amerika, Belanda dan lainnya.
Herbarium tidak hanya sekedar specimen tumbuhan
yang diawetkan, namun dapat digunakan sebagai kegioatan botani lainnya seperti
sebagi sumber dasar untuk ahli taksonomi dan ilmu lain yang memerlukan
informasi dasar. Herbarium adalah suatu museum sehingga dapat digunakan sebagai
pusat penelitian , pengajaran dan pusat infornasi untuk masyarakat umum.
Specimen-spesimen herbarium ini dapat emmberikan macam-macam informasi, namun
tergantung kelengkapan data dan asal usul materialnya.
Herbarium sangat penting untuk studi taksonomi tanaman,
studi tentang distribusi geografis, dan stabilisasi nomenklatur. Oleh karena
itu diinginkan untuk menyertakan dalam spesimen sebanyak mungkin tanaman
(misalnya, bunga, batang, daun, biji, dan buah). Linnaeus Herbarium 'sekarang
menjadi milik Linnean Society di Inggris.
Herbarium juga melestarikan catatan sejarah perubahan
vegetasi dari waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, tanaman menjadi punah di
satu wilayah, atau mungkin menjadi punah sama sekali. Dalam kasus tersebut,
spesimen yang diawetkan di herbarium yang dapat mewakili catatan hanya
distribusi asli pabrik. Lingkungan ilmuwan menggunakan data tersebut untuk
melacak perubahan iklim dan dampak manusia.
Banyak jenis ilmuwan menggunakan herbarium untuk
mengawetkan spesimen voucher; sampel representatif dari tanaman yang digunakan
dalam studi tertentu untuk menunjukkan secara tepat sumber data mereka.
BAB III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1 Alat dan
Bahan
1.
Daun durian kering
2.
Sterofom
3.
Kertas karton
4.
Gunting
5.
Lem
6.
Cuter
7.
Double tipe/solatipe
8.
Kertas Koran
9.
Spidol berwarna
10.
Kertas skotlait
11.
Plastic parsel
3.2 Prosedur
percobaan
1.
Daun yang akan dijadikan herbarium disiapkan,
kemudian dibungkus menggunakan kertas Koran sekitar tujuh hari
2.
Setelah daun mengering, kemudian
kertas kerton di letakan di atas sterofom dan di rekatkan menggunakan double
tipe
3.
Sterofom yang telah dilapisi kertas karton
kemudian daun yang telah mongering di rekatkan pada permukaan karton
4.
Setelah daun direkatkan , kemudian
daun diberi keterangan berupa nama daun, dan manfaat daun
5.
Setelah diberi keterangan kemudian
daun diberi fariasi atau hiasan agar lebih menarik
6.
Daun yang telah selesai sirangkai
kemudian di lapisi dibungkus dengan menggunakan plastic parsel agar tidak
rusak.
BAB IV
HASIL
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Herbarium adalah kumpulan tumbuhan kering yang
dipres dan ditempelkan pada lembaran kertas, biasanya kertas manila yang
menghasilkan suatu label dan data yang rinci serta disipan dalam rak-rak atau
lemari besi dalam urutan menurut aturan dimana herbarium itu disimpan.
Daun yang digunakan pada praktikum herbarium
ini yaitu menggunakan daun durian. Selain buahnya enak dimakan dan bermanfaat
di dunia kesehatan dan kecantikan, kulit dan daun durian juga bermanfaat dalam
dunia kesehatan. Kulit daun durian bermanfaat untuk mengobati ruam pada kulit
(sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Jika dibakar, abu kulit
durian dapat dijadika pelancar haid. Bahkan, sering masyarakat jawa menjadikan
kulit durian sebagai pengusir nyamuk. Air seduhan daun durian di Malaysia
digunakan sebagai antiseptic (pereda demam). Deskripsi tentang hasiat durian
itu tercatat dalam kumpulan tulisan burkill dan haniff tahun 1930. Caranya, jus
daunnya ditempelkan di dahi atau rebusan daunnya diminum.
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang
berasal dari asia tenggara, sekaligus nama bahnya yang bisa dimakan. Nama ini
diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam
sehingga menyerupai duri. Sebtan populernya adalah raja dari segala buah dan
durian adalah buah yang kontroversal. Meskipun banyak yang menyukainya,
sebagian yang lain muak dengan aromanya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Herbarium adalah kumpulan tumbuhan kering yang
dipres dan ditempelkan pada lembaran kertas, biasanya kertas manila yang
menghasilkan suatu label dan data yang rinci serta disipan dalam rak-rak atau
lemari besi dalam urutan menurut aturan dimana herbarium itu disimpan.
Daun yang digunakan pada praktikum herbarium
ini adalah daun durian. Dimana daun durian memiliki banyak manfaat, diantaranya
yaitu sebagai antiseptic pada demam juga sebagai pelancar haid untuk kaum
wanita.
0 comments:
Post a Comment